Powered By Blogger

Kamis, 24 Februari 2011

Ical Soal PSSI Saya Tidak Ikut Campur

Ical: Soal PSSI Saya Tidak Ikut Campur


Menanggapi adanya kontroversi yang semakin memanas di masyarakat terkait pencalonan kembali ketua umum PSSI, Nurdin Halid yang lolos seleksi tim verifikasi sebagai calon ketua umum PSSI, Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie yang biasa disapa Ical mengatakan enggan mencampuri urusan tersebut.
Hal itu disampaikan Ical usai menghadiri acara panen raya bersama Gubernur Banten, di Serang, Rabu (23/2). "Kalau soal PSSI saya tidak ikut," ujarnya singkat. Lebih lanjut dimintai tanggapan soal adanya tuntutan mundur dari sejumlah pihak terhadap Adiknya, Nirwan Bakrie, jika terpilih sebagai ketua umum PSSI, Ical kembali enggan mengomentari masalah tersebut. "Saya tidak mau ikutan soal PSSI 

Senin, 07 Februari 2011

windows vs linux

Comparisons between the Microsoft Windows and Linux computer operating systems are a long-running discussion topic within the personal computer industry. Throughout the entire period of the Windows 9x systems through the introduction of Windows 7, Windows has retained an extremely large retail sales majority among operating systems for personal desktop use, while Linux has sustained its status as the most prominent free software operating system. After their initial clash, both operating systems moved beyond the user base of the personal computer market and share a rivalry on a variety of other devices, with offerings for the server and embedded systems markets, and mobile internet access.
Linux and Microsoft Windows differ in philosophy, cost, versatility and stability, with each seeking to improve in their perceived weaker areas. Comparisons of the two operating systems tend to reflect their origins, historic user bases and distribution models. Typical perceived weaknesses regularly cited have often included poor consumer familiarity with Linux, and Microsoft Windows' susceptibility to viruses and malware.
Proponents of free software argue that the key strength of Linux is the degree of freedom allowed to the users, as embodied in The Free Software Definition: "the freedom to run the program [such as Linux]...to study...and change it...the freedom to redistribute copies...[and] improve the program, and release your improvements. "Some fear that this "freedom of choice" primarily offers choices that are not pertinent to the mainstream majority of computer users.

Kamis, 09 Desember 2010

www.lorenzox-fuera.blogspot.com

GAS POOL.COMMUNITY
PERKUMPULAN PARA ORANG SUKA MOTOR

AMIS.COMMUNITY
PERKUMPULAN PARA ORANG SUKA KLABING

PETIR.COMMUNITY
PERKUMPULAN PARA ORANG SUKA MINUM

Rabu, 10 November 2010

cara menginstal printer

CARA CARA MENGINSTAL PRINTER

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes. 2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer.
3. Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard, Klik tombol Next untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
4. Dalam langkah ini, kita harus memilih printer yang akan digunakan:
>Local printer attached to this computer : jika printer yang baru yang diinstalasi langsung terpasang pada computer Anda. Apabila printer yang Anda gunakan mendukung Plug and Play.

>A network printer, or a printer attached to another computer : jika printer terpasang pada computer yang lain dengan fasilitas jaringan (network). Dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.

Karena kita sedang menginstal lokal printer, maka pilih pilihan yang pertama.

5. Klik tombol Next. Kemudian tentukan port yang digunakan oleh computer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following. Kemudian klik tombol Next.
6. Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merk printer pada pilihan Manufacture. Dalam hal ini kita pilih HP LaserJet 2100 PCL6 untuk merk printernya.
7. Klik tombol Next. Kemudian ketikkan nama printer yang Anda inginkan pada pilihan Printer Name. Apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes. Klik Next.
8. Pada kotak dialog Print Test Page, kita harus menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilihan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilihan No), Klik Next.
9. Klik Finish untuk mengakhiri penginstallan.


B. Instalasi Printe Dalam Suatu Jaringan


Sebelum melakukan proses instalasi printer pada suatu jaringan, terlebih dahulu pastikan bahwa komputer tersebut sudah terhubung dengan jaringan di ruangan tersebut. Langkah selanjutnya bagi komputer server adalah mensharing printer yang sudah terinstall.

B.1. Mensharing Printer Bagi Server/ Admin
1. Klik tombol Start. kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
2. klik kanan mouse pada jenis printer yang akan disharing, kemudian klik pilihan Sharing.......
3. Klik tab Sharing, kemudian klik pilihan Share this Printer. Jika Anda ingin mengganti nama printer, ketik di bagian "Share Name". Klik OK.


B.2. Install Printer Bagi Client/ User

Setelah proses sharing printer pada computer server dilakukan, maka langkah berikutnya adalah instalasi printer pada computer user/client. Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik tombol Start, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
2. Klik pilihan Add a Printer.
3. Klik Next untuk melanjutkan.
4. Klik pilihan A network printer, or a printer attached to another computer.
5. Klik pilihan Browse for a printer.
6. Pilih jenis printer yang terinstal pada computer server dan telah dilakukan share. Misalnya computer server WORKGROUP dengan jenis printer HP LaserJet 2100 PCL6. Klik Next.
7. Pilih Yes untuk menggunakan default printer. Kemudian klik Next.
8. Klik Finish untuk mengakhiri penginstallan.


NAMA: Dhymas septyan Kelas: X TKJ 2 TUGAS KKPI 2
Malik anhar
N. isa .P
Riki .Y

Senin, 01 November 2010

Arema Indonesia

Arema Indonesia (dahulu, Arema FC dan Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC, namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.
Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa.  Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita)

Sejarah

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

Perjalanan Arema di Galatama

Skuad Arema ketika Juara Kompetisi Galatama XII 1992/93
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium). Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia